Funneling adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mengarahkan calon pelanggan melalui serangkaian tahap yang terorganisir dengan baik, dengan tujuan akhir untuk mengkonversi mereka menjadi pelanggan setia. Tahap-tahap ini biasanya disebut sebagai "tungku pemasaran" atau "saringan pemasaran".
Tahap-tahap dalam sebuah funnel pemasaran biasanya meliputi:
- Tahap awal: Menarik perhatian calon pelanggan dengan iklan atau promosi.
- Tahap menyaring: Menyaring calon pelanggan yang tertarik dengan menawarkan konten yang relevan atau penawaran yang menarik.
- Tahap penjajakan: Menjajaki kemungkinan pembelian dengan memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan.
- Tahap pembelian: Mengajukan penawaran akhir kepada calon pelanggan dan mengajak mereka untuk membeli produk atau layanan.
- Tahap pasca-pembelian: Mempertahankan pelanggan dengan memberikan dukungan pelanggan yang baik dan mempertimbangkan upsell atau cross-sell.
Tujuan dari funneling adalah untuk membantu perusahaan fokus pada calon pelanggan yang paling tertarik dan memiliki kemungkinan terbesar untuk membeli, sehingga dapat meningkatkan tingkat konversi dan meningkatkan pendapatan.
Tahap-tahap dalam sebuah funnel pemasaran biasanya meliputi:
Tahap awal: Menarik perhatian calon pelanggan dengan iklan atau promosi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengenalkan produk atau layanan kepada calon pelanggan yang mungkin belum tahu tentangnya. Ini bisa dilakukan dengan iklan di media sosial, iklan display di situs web, atau promosi lainnya yang sesuai dengan target pasar.
Tahap menyaring: Menyaring calon pelanggan yang tertarik dengan menawarkan konten yang relevan atau penawaran yang menarik. Tahap ini bertujuan untuk menyaring calon pelanggan yang hanya tertarik secara superficial dan tidak siap untuk membeli, dan hanya fokus pada calon pelanggan yang benar-benar tertarik. Ini bisa dilakukan dengan menawarkan konten gratis yang bermanfaat, seperti ebook atau webinar, atau dengan menawarkan diskon atau penawaran lain yang menarik.
Tahap penjajakan: Menjajaki kemungkinan pembelian dengan memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan. Tahap ini bertujuan untuk memberikan calon pelanggan informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan yang tersedia, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang informatif tentang apakah mereka ingin membeli atau tidak. Ini bisa dilakukan dengan mengirimkan email berisi informasi tambahan, menyediakan demo atau sesi Q&A, atau dengan cara lain yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Tahap pembelian: Mengajukan penawaran akhir kepada calon pelanggan dan mengajak mereka untuk membeli produk atau layanan. Tahap ini bertujuan untuk mengajak calon pelanggan yang sudah siap untuk membeli untuk segera melakukan pembelian. Ini bisa dilakukan dengan menampilkan tombol "beli sekarang" di situs web atau dengan mengirimkan email yang menawarkan produk atau layanan dengan harga yang terbaik.
Tahap pasca-pembelian: Mempertahankan pelanggan dengan memberikan dukungan pelanggan yang baik dan mempertimbangkan upsell atau cross-sell. Tahap ini bertujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah membeli dengan memberikan dukungan pelanggan yang baik, sehingga mereka merasa puas dengan produk atau layanan
Funneling biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menjual produk atau layanan kepada individu, namun teknik ini juga dapat digunakan oleh organisasi non-profit atau perusahaan B2B (business-to-business). Dengan memahami tahap-tahap dalam funnel pemasaran dan mengelola mereka dengan baik, perusahaan dapat memaksimalkan hasil pemasaran dan meningkatkan pendapatan.
Posting Komentar