DEFINISI KEBUTUHAN
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, kebutuhan manusia adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau pun sesuatu yang diinginkan manusia yang harus dipenuhi, dengan tujuan demi tercapainya kepuasan secara rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia ini dapat berupa barang ataupun jasa.
Pengertian Kebutuhan Menurut Para Ahli
Abraham Maslow (1908 –1970)
Abraham Maslow telah membentuk sebuah hirarki berdasarkan lima tingkat kebutuhan dasar. Dalam lima kebutuhan dasar, seseorang tidak merasa perlu kebutuhan kedua sebelum tuntutan pertama telah puas, maupun kebutuhan ketiga sampai kebutuhan kedua telah puas, dan begitu seterusnya hingga kebutuhan yang berikutnya.
Teori hierarki berdasarkan kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk lebih memperjelas kebutuhan dasar manusia diantara pengembangan tersebut yaitu
a) Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan biologis yang terdiri atas kebutuhan oksigen, kebutuhan pangan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Yang demikian itu adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak mendapat kebutuhan tersebut, maka kondisi fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.
b) Kebutuhan Keamanan
Apabila semua kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, seseorang merasa puas, dan bahkan tidak mengendalikan pikiran dan perilaku, maka selanjutnya kebutuhan keamanan menjadi aktif. Sebagian besar orang dewasa relatif memiliki sedikit kesadaran akan kebutuhan keamanan kecuali pada saat kondisi darurat. Di mana anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu rasa aman.
c) Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Pada saat kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis telah terpenuhi dan seseorang merasa puas, maka kebutuhan berikutnya ialah kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan. Maslow menyatakan bahwa seseorang mencari cinta dengan tujuan demi mengatasi perasaan kesepian dan perasaan asing. Hal ini melibatkan kedua belah pihak dan menerima cinta, kasih sayang dan juga mempunyai sebuah rasa yaitu rasa saling memiliki.
d) Kebutuhan Esteem
Apabila semua kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, seseorang merasa puas, dan bahkan tidak mengendalikan pikiran dan perilaku, maka selanjutnya kebutuhan keamanan menjadi aktif. Sebagian besar orang dewasa relatif memiliki sedikit kesadaran akan kebutuhan keamanan kecuali pada saat kondisi darurat. Di mana anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu rasa aman.
e) Kebutuhan Aktualisasi Diri
Apabila semua kebutuhan yang lain yang disebut di atas telah semua terpenuhi, maka kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai seseorang yang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan aktualisasi diri ini yang membuat diri mereka semakin puas dan jauh dari tanda-tanda kegelisahan.
Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow
sering digambarkan sebagai suatu piramida, di mana lebih besar tingkat bawah dapat mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan aktualisasi diri. Maslow mempercayai bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan bergerak dengan baik di arah aktualisasi diri disebabkan karena kendala yang ditempatkan di jalan mereka oleh masyarakat negara. Maslow percaya bahwa pendidikan menjadi satu kendala. Maslow merekomendasikan cara pendidikan untuk tumbuh pendekatan orang. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus mampu menanggapi potensi dari individuuntuk tumbuh menjadi orang yang memiliki aktualisasi diri / jenis-nya sendiri.
Gardner Murphy
Disamping Maslow, Gardner Murphy juga menggambarkan kebutuhan menjadi empat kategori, yang terdiri dari:
Kebutuhan dasar yang memiliki kaitan dengan bagian-bagian penting tubuh sebagai contoh kebutuhan untuk makan, minum, udara dan sejenisnya.
Kebutuhan kegiatan, yang meliputi kebutuhan “untuk tetap bergerak”
Kebutuhan sensori yang terdiri atas kebutuhan untuk warna, suara ritme, kebutuhan yang berorientasi pada lingkungan dan sejenisnya.
Kebutuhan untuk bisa menolak sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti rasa sakit, ancaman dan sebagainya.
Erichh Fromm
Erichh Fromm telah melakukan identifikasi terhadap kebutuhan manusia yaitu berasal dari kondisi keberadaannya, yang meliputi :
- Hubungan versus narcissisme,
- Transeden-kreativitas berdasarkan dibandingkan penghancuran,
- Kversus non kekeluargaan,
- Rasa identitas-individualitas dibandingkan konformitas kelompok, dan
- Kebutuhan pengabdian-rational dibanding irrasional.
Knowles
Knowles membagi kebutuhan dasar manusia atas beberapa macam, diantaranya :
a) Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik menjadi kebutuhan yang paling mudah dilihat. Dalam keterkaitannya dengan pendidikan, maka kebutuhan itu meliputi kebutuhan untuk dapat melihat, mendengar, beristirahat. Kebutuhan fisik dapat menjadi salah satu sumber motivasi pada sebagian besar tindakan yang dilakukan manusia.
b)Kebutuhan berkembang
Menurut para ahli psikologi dan juga ahli psikiatri, maka kebutuhan untuk berkembang menjadi kebutuhan yang paling dasar dan universal. Orang dewasa yang merasa tidak memiliki masa depan untuk berkembang, maka akan dikatakan kehidupan akan tidak berguna. Kebutuhan ini merupakan dorongan bagi orang untuk belajar, karena pada dasarnya pendidikan adalah perkembangan dalam hal pengetahuan, hal pemahaman, keterampilan , sikap dan juga minat. Belajar sesuatu yang baru akan memberikan rasa berkembang bagi seseorang
c) Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan rasa aman termasuk kebutuhan fisik maupun psikologis. Adanya kebutuhan ini, maka merasa aman pada pekerjaan yang ditata secara teratur dan sistematik. Dengan kebutuhan ini, ingin mengetahui di mana dapat mendapat sesuatu, dan yang terjadi pada masa yang akan datang.
d) Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman baru
Berkebalikan dengan kebutuhan rasa aman, maka manusia biasanya sering melakukan cara yang berlawanan, yaitu dengan mencari petualangan atau pun melakukan sesuatu yang mengandung risiko. Manusia cenderung sering merasa bosan dengan aktivitas rutin atau terlalu merasa aman. Apabila kebutuhan untuk mendapatkan pengalaman baru dihalangi, maka dapat berpengaruh pada perbuatan yang acuh, impulsive dan tersinggung. Adanya kebutuhan untuk mencari pengalaman baru ini, maka orang didorong untuk mencari kawan baru, minat baru, cara-cara baru, dan gagasan baru.
e) Kebutuhan afeksi
Setiap orang merasa ingin disukai oleh orang lain walaupun jalan yang ditempuh terkadang memperlihatkan keinginan yang berlawanan. Apabila seseorang merasa tidak disukai, atau kebutuhan akan afeksinya dihalangi, maka mereka akan memberikan respon dalam dua bentuk perilaku yang ekstrim. Pertama, mereka akan mencoba menarik diri atau bersifat agresif. Kedua, mereka akan memilih jalan tengah yaitu dengan menunjukkan perilaku yang berpura-pura.
f) Kebutuhan Memperoleh Pengakuan
Bagi manusia, maka memiliki juga kebutuhan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain. Kondisi demikian mendorong orang untuk mendapat kedudukan dalam kelompok sosialnya, lembaganya dan masyarakatnya. Dengan kata lain mendorong orang untuk mencari perhatian orang lain. Apabila kebutuhan untuk memperoleh pengakuan ini dihalangi, maka orang itu merasa tidak memiliki harga diri sehingga ia biasanya menarik diri atau berusaha untuk memperoleh perhatian.
Henry Murray
Henry Alexander Murray (13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) merupakan salah seorang psikolog asal Amerika yang telah berdedikasi dalam mengajar selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray telah mengembangkan teori kepribadian Personology disebut, berdasarkan " kebutuhan "dan" tekan”. Ia berpendapat bahwa kebutuhan itu terbagi kepada beberapa macam, yaitu:
1) Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan, prestise, pengetahuan atau prestasi kreatif :
Need Achievement (kebutuhan prestasi), di mana bekerja untuk dapat mencapai suatu tujuan dengan energi, daya tahan dan kepastian tujuan.
Need Acquisition (kebutuhan perolehan), terdiri dari Sosial dan Asosial (mencuri, menipu, merampok, dsb.).
Need Aggresion (kebutuhan agresi), terdiri dari Emotional Verbal (berargumen dengan orang lain), Physical Sosial (membela diri) dan Physical Asosial (berbuat criminal)
Need Construction (kebutuhan ketertiban)
Need Counteraction (kebutuhan mengatasi kelemahan)
Need Dominance (kebutuhan dominasi)
Need Expotition (kebutuhan menginterpretasikan)
Need Recognition (kebutuhan ekshibisi)
Need Understanding (kebutuhan pemahaman)
2) Kebutuhan yang dimotivasi oleh afeksi, kekaguman, simpati, cinta dan ketergantungan / dependensi :
Need Affiliation (kebutuhan afiliasi)
Need Deference (kebutuhan sikap hormat)
Need Nurturance (kebutuhan sikap memelihara)
Need Sex (kebutuhan seks)
Need Succorance (kebutuhan pertolongan dalam kesusahan)
3) Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan akan kebebasan, perubahan, rangsangan (excitement) dan permainan :
Need Autonomy (kebutuhan otonomi) :
Need Change, Travel, Adventure (kebutuhan perubahan, perjalanan, petualangan)
Need Excitance, Dissipation (kebutuhan eksistensi, lawan bahaya).
Need Playmirth (kebutuhan permainan)
Jean Waston
Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 2 peringkat utama, yaitu:
- kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
- kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997)
telah membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen berikut:
- Bernafas secara teratur dan normal.
- Kebutuhan makan dan minum yang mencukupi.
- Eliminasi (buang air besar dan kecil).
- Kebebasan untuk bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
- Kebutuhan untuk tidur dan istirahat.
- Dapat memilih pakaian yang tepat.
- Mampu mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifIkasi lingkungan.
- Mampu menjaga kebersihan diri dan penampilan.
- Dapat menghindari bahaya lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
- Bebas berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini.
- Kebutuhan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
- Dapat bekerja sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
- Dapat bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
- Belajar, menemukan, atau menyelesaikan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal.
McClelland
Teori Kebutuhan Mc. Clelland telah menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society” sebagai berikut :
Need for achievement didefinisikan sebagai kebutuhan untuk mampu berprestasi yang merupakan refleksi atau cerminan dari dorongan akan tanggung jawab untuk menjadi alternatif pemecahan masalah. Seseorang yang kebutuhan berprestasinya tinggi, maka cenderung untuk lebih berani dalam mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk dapat melakukan pekerjaan lebih baik tentunya daripada sebelumnya,serta selalu berkeinginan untuk dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi
Need for affiliation, didefinisikan sebagai kebutuhan untuk berafiliasi yang menjadi dorongan untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, berada bersama dengan orang lain, serta tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.
Need for power, yang merupakan kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi atau cerminan dari dorongan untuk mencapai autoritas, dan juga untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.
Contoh kebutuhan
- Kebutuhan Makanan
- Alat Elektronik
Pemenuhan akan makanan dapat dikatakan sebagai bentuk kebutuhan primer yang dibutuhkan manusia untuk dapat mencukupi keperluan dan kepentingan hidupnya. Makanan menjadi salah satu hal atau kebutuhan sangat penting karena berhubungan erat dengan keberlangsungan hidup.
Selain makanan, contoh kebutuhan diri lainnya yaitu alat elektronik yang saat ini memang dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang diperlukan oleh sebagian orang di jaman sekarang. Bahkan sebagian besar merasa merupakan kebutuhan sangat mendesak. Meskipun alat elektronik seperti HP dan laptop memang bukan kebutuhan primer namun keberadaannya sangat diperlukan.
Tipe-tipe Kebutuhan
Berdasarkan tipe-tipe kebutuhan dapat dibedakan sebagai berikut:
- Kebutuhan primer dan sekunder.
- Membedakan antara kebutuhan-kebutuhan terbuka
- Serta kebutuhan-kebutuhan yang berpusat dan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya menyebar.
Posting Komentar